Penentuan Kapasitas flow meter harus didasarkan pada Kapasitas aliran yang akan diukur berdasarkan debit air atau flow rate. Satuan besaran dari flow rater biasanya mengunakan besaran unit berupa LPM, GPM, MPH atau lainnya. Flow meter merupakan alat instrumen untuk mengukur kapasitas aliran suatu fluida yang mengalir baik lewat pipa maupun paritt
Penentuan kapasitas flow meter pada aliran air bisa dalam sistem tertutup berupa pipa maupun rangkaian terbuka seperti pada channel atau parit atau sungai. Dalam menentukan kapasitas flow meter air, ada hal dasar yang harus dipertimbangkan yaitu besarnya flow velocity. Flow velocity memegang peranan penting yang akan mengakibatkan perubahan variable terhadap besarnya investasi dan biaya Maintenance.
Hubungan antara kapasitas flow rate yang direncanakan sebaiknya mempertimbangkan besaran flow velocity. Untuk diketahui jika menggunakan desain dengan velocity yang rendah menyebakan size piping yang besar, sehingga berakibat investasi yang mahal.
Namun ketika menggunakan flow velocity yang besar akan berakibat pada biaya maintenance dan konstruksi piping yangmahal. Tingginya investasi instalasi dikarenakan perlunya sistem konstruksi yang prima. Hal ini disebabkan akibat tingginyar pressure, back pressure pada jalur tikungan atau cross joint serta tingginya spesifikasi peralatan instrumen yang digunakan.
Kapasitas flow meter sebenarnya didasarkan pada luasan penampang pipa yang dikalikan dengan velocity. Sehingga akin besar velocity akan berakibat naiknya kapasitas dan diperlukan pressure yang tinggi dan kontruksi pemipaan yang tinggi pula.
Flow velocity dari flow meter pada umumnya berada pada kisaran angka maksimal 12 m/s. Namun pada umumnya untuk standart pompa yang paling banyak beredar dipasaran maksimal velocity berada pada pada kisaran 6 m/s kecuali pompa pada pressure tinggi. Ada juga pompa tertentu mampu bekerja pada velocity 12 di
Pertimbangan dalam menentukan jenis dan kapasitas flow meter didasarkan pada flow velocity dapat memberikan keuntungan berupa optimalisasi :
Karena dibutuhkan ketelitian dan pemahaman akan karakteristik fluid serta manfaatnya, serta cara kerja Flowmeter dan fungsi flow meter itu sendiri.
Berdasarkan cara installasi dan fungsinya flow meter dapat dikelompokan sebagai berikut :
Inline Flow Meter adalah jenis flow meter yang cara installasinya dengan melakukan pemotongan pipa yang kemudian di beri koneksi baik itu berupa flange maupun ulir atau bisa juga di las langsung ke pipa yang di potong dan ada juga yang jenis wafer yaitu dengan menjempit flow meter apada ddua sisi pipa yang telah di beri flange.
Insertion Flow meter adalah jenis flow meter yang installasinya dengan cara melubangi pipa yang kemudian diberi fitting baik dengan cara mengelas fitting atau dengan memasang saddle fitting. Selanjutnya flow sesnor yang merupakan bagian dari flow meter dimasukan dan di ikat dalam fitting baik dengan cara didengan ulir maupun dengan flange.
Clamp on flow meter adalah jenis flow meter yang cara instalasinya tidak memotong pipa maupun melubangi pipa tapi cukup dengan cara menempelkan flow sesnor di permuaan luar pipa yang kemudian di clamp.
Flow meter jenis ini sekarang banyak digunakan untuk mereka yang tidak ingin proses produksi terganggu karena pompa atau valve tidak perlu dimatikan. Jenis flow meter clamp on ini hanya dimiliki oleh jenis flow meter ultrasonic sehingga sering di sebut dengan clamp on ultrasonic flow meter.
Flowmeter ultrasonic merupakan tipe flow meter yang cara kerjanya mengukur kecepatan aliran fluida dengan menggunakan ultrasound sehingga dengan perhitungan volume yang mengalir bisa terbaca di transmitter ultrasonic.
Dengan menggunakan sensor ultrasonik atau sering disebut transducer ultrasonic flowmeter dapat mengukur kecepatan rata dari aliran fluida dalam pipa dengan cara mengukur rata rata perbedaan waktu antara waktu pengiriman signal dan penerimaan signal dengan arah aliran.
Info lebih lanjut product clamp on ultrasonic flowmeter silahkan click
Open channel flow meter adlah flow meter yang dapat diaplikasikan untuk mengukur aliran pada sistem saluran terbuka seperti pada kanal, sungai atau parit.
Pada dasrnya flow meter open chanel ini menghitung kecepatan aliran dengan mempertimbangkan ketinggian permukaan. Untuk pengukuran kecepatan aliran bisa menggunakan transittime flow meter atau Magnetic flow meter. Sedangkan untuk ketinggian permukaan aliran menggunakan ultrasonic level sensor
Penggabungan velociti dengan luas penampang bisa menghasilkan kapasitas aliran atau flow rate aliran dalam kanal.
Info lebih lanjut product Open Channel Flow Meter silahkan click Product open channel flow meter
more info and price please contact sales@wmablog.com
Baca Juga :