Pneumatics system adalah merupakan pengembangan teknologi dengan cara kerja memanfaatkan udara bertekanan untuk mempengaruhi kerja suatu peralatan mekanikal agar menghasilkan gerakan maju mundur, naik turun, berputar dan sebagainya.
Pneumatic sistem secara intensif dan luas telah banyak digunakan hampir diseluruh kehidupan yang berhubungan dengan peralatan yang menghasilkan gerakan-gerakan dengan aplikasi yang disesuaikan dengan jenis pneumatic serta cara kerja Pneumatics system.
Dan sebagai power penumatic digunakan compressor yang menghasilkan udara bertekanan. Besarnya pneumatic power baik secara tekanan dan kapasitas pneumatic ditentukan oleh jenis dan kegunaan peralatan mekanik yang dituju. Dipakai actuator udara bertekanan tersebut melalui sistem pengaturan tekanan, filterisasi, lubrikasi dan masuk kedalam katup-katup pengatur atau solenoid dan sebagainya sebagaimana layaknya sistem hydraulic.
Udara bertekanan sebagai energi utama dalam sistem hydraulic dihasilkan oleh compressor. Jenis dan kapasitas compressor yang diperlukan sesuai dengan kapasitas pneumatic atau jumlah kebutuhan udara yang bekerja dalam sistem pneumatic.
Yang perlu di perhatikan pada sistem pneumatic adalah kwalitas dari udara bertekanan yang mengalir dalam sistem, Seperti yang kita ketahui karena Indonesia berada didaerah garis katulistiwa dan dikelilingi lautan mengakibatkan udara di wilayah indonesia cukup basah, dimana Relative humadity bisa berkisar hingga 90% saat musim hujan dan 50% saat musim kering.
Karena RH ambient air yang terlalu ekstrim tersebut mengakibatkan compress air yang dihasilkan compressor menjadi basah dan membentuk molekul air (H2O). Komponen air ini yang akan membuat sistem pneumatik menemui banyak masalah dimana akan menyebabkan life time dari peralatan sistem pneumatik seperti solenoid valve, actuator, speed control, regulator dan lainnya cepat rusak.
Karena itu sebelum compress air ini masuk kedalam sistem pneumatik hendaknya dilakukan treatment sehingga kualitas compress air sesuai dengan standart agar umur dari sistem pneumatik menjadi tahan lama. Treatment dari compress air ini pada dasarnya yang sering digunakan ada dua sistem yaitu :
FRL kepanjangan dari Filter, Regulator dan Lubricator. Filter ini berfungsi untuk menyaring kualitas udara bertekanan yang mengalir ke actuator, sedangkan regulator berfungsi untuk regulasi besarnya comppress udara yang akan mengalr sehingga besarnya tekanan udara yang menuju ke actuator sesuai dengan design.
Yang biasa terdapat di instalasi pneumatic sistem dimana Lubricator berfungsi untuk lubrikasi kedalam actuator sehingga mampu melancarkan gerakan dari actuator dan juga untuk mencegah komponen actuatur yang bergerak dan bergesekan agar tidak cepat aus dan biasanya cukup dengan menggunakan oli yang tidak terlalu pekat.
Jika kita mengamati bentuk fliter dalam sistem pneumatic karena mempunyai sifat penyaring biasanya ada bagian dari rumah filter selal terisi air dan ini harus rajin di buang / didrain agar kualitas udara yang mengalir ke actuator tidak mengandung air.
Actuator, cylinder pneumatic, Pneumatic Cutter, Pneumatic Motor, seal pneumatic, solenoid penumatic
Artikel Lainnya