Identifikasi Kerugian Manufaktur melalui Pengukuran OEE (Overall Equipment Effectiveness)

Ditjen IKMA berkerja sama dengan Machine Vision mengadakan workshop dengan tema “Identifikasi Kerugian Manufaktur Melalui Pengukuran OEE” sebagai rangkaian program “Startup4industry 2020”.

  • Apakah lini produksi anda memiliki bottleneck dan tidak seorang-pun menyadarinya ?
  • Bisakah satu mesin memenuhi kebutuhan seluruh fasilitas ?
  • Apakah mesin dan peralatan anda mengalami kelebihan kapasitas yang dapat ditanggulangi dengan mudah dan murah ?

Image Description

Jika 3 pertanyaan ini menjadi permasalahan serius di pabrik yang ingin segera anda tuntaskan, maka menerapkan best practice seperti Overall Equipment Effectiveness atau OEE adalah salah satu langkah tepat yang telah anda lakukan.

Bagi perusahaan yang mengandalkan produktivitas dari mesin produksi, OEE (Overall Equipment Effectiveness) adalah tool yang sering digunakan dalam kerangka Lean Manufacturing yang bisa membantu mengindikasikan produktivitas mesin.

Bagi perusahaan yang mengandalkan produktivitas dari mesin produksi, OEE adalah salah satu indikator utama. Dari standar kelas dunia 85%, seringnya perusahaan manufaktur bergerak di level 40-65%. Pada seminar dan workshop kali ini, akan dibahas mengenai Identifikasi Kerugian Manufaktur Melalui Pengukuran OEE

Materi :
1. OEE Awarness
2. Perhitungan dan Konfigurasi OEE
3. Matriks Kesiapan Digitalisasi
4. Digitalisasi OEE
5. OEE Efficiency
6. Membuat improvement dg OEE

 

ref : https://www.startup4industry.id/

author

Rudy Wiratama

rudywinoto.com/wmablog.com/flowmasonic.com

Similar Posts