Fuel Monitoring SystemIndonesia Industrial Parts

Pengantar

Seperti yang kita ketahui bahan bakar makin mahal sehingga perlu pengelolaan bahan bakar dengan benarSolar sehingga penggunaan bahan bakar yang tidak perlu atau terlalu boros dapat dihindari. Bahan bakar solar atau biosolar biasanya digunakan untuk mesin disel seperti alat berat, Truck, kapal, generator set, boiler jenis fire pipa ataupun thermo oil.

Semakin Mahalnya harga bahan bakar dituntut pengontrolan dan efisiensi yang cukup ketat karena perlu suatu sistem guna mengetahui penggunaan bahan bakar dengan sebenarnya serta guna mengetahui performa mesin. Jumlah bahan bakar yang digunakan harus menghasilkan energi yang maksimal sesuai dengan disain dari mesin yang menggunakan bahan bakar,

Fuel Management System

Tujuan dari Pemantauan dan Pengelolaan bahan bakar adalah:

Untuk mengetahui jumlah bahan bakar yang di supplai/dibeli,
Untuk mengetahui jumlah bahan bakar yang sebenarnya dipakai untuk mesin, boiler, dan lainnya.
Untuk mengetahui jumlah bahan bakar yang didistribusikan ke tangki, ke mobil atau yang lainnya.
Untuk mengetahui stok bahan bakar.

Fuel Consumption Application

Fuel Consumption adalah system untuk mengukur jumlah Fuel Oil sebenarnya yang dibutuhkan mesin diesel. Pada mesin diesel jumlah bahan bakar sebenarnya adalah bahan bakar yang mengalir ke mesin dikurangi yang kembali ke tangki penampungan.

Fuel Consumption Component

Fuel Indicator / Sum Flow Computer Fluidwell F116

Flow kalkulator untuk menghitung kebutuhan bahan bakar real yang dikonsumsi mesin.
Mengolah sinyal dari flow meter input dan flow meter return.
Unit penghitungan berupa liter atau m³

Fluidwell F116 Fuel Indicator Specifications

Calculates differential flow rate (consumption), total and accumulated total of flow A and B.
Calculates the sum flow rate, total and accumulated total of flow A and B.
Separate engineering units for flow rate and total on the display.
Ambient temperature : -40°C to +80°C (-40°F to 176°F).
Signal Inputs -> Flowmeter Inputs -> Pulse type inputs : Reed-switch, NAMUR, NPN/PNP pulse, Sine wave (coil), active pulse signal.
Signal Outputs -> Pulse outputs, Alarm outputs
Signal Outputs -> Analog outputs : Re-transmitting the differential or totalized flow rate 4 – 20mA output or one active (0)4 – 20mA or 0 – 10V DC output.
Communication -> Modbus RTU, RS232 / RS485 2-wire or 4-wire / TTL

Batching System Application

Flow Batch Controller adalah control suatu aliran menggunakan flow meter, berdasarkan volume yang di setting guna menghentikan suatu aliran jika pengaturan volume sudah tercapai.

Features of Batching Systems

Dapat menyimpan data operasi, dan volume tersebut diakumulasikan secara berkala.
Tampilan keypad digital dan numerik ± Akurasi 0,5%
Lima input kontrol untuk START, HOLD, RESUME, kunci keypad, dan alarm eksternal dari jarak jauh.
Unit of measurement: volume, and mass
Body Material : Aluminum & Plastic
Batching System Accuracy : Magnetic & Coriolis
Magnetic : ?0.5%
Coriolis Mass Flow Meter : ?0.2%

Spesifikasi Batch Controller

Signal Input :

Flowmeter Inputs
Status Inputs

Hazardous Area :

Intrinsically Safe (For Safe Area)

Signal Outputs :

Pulse Outputs
Alarm Outputs
Control Outputs

Communications :

Protocol :
Modbus RTU
Interface :
RS232 or RS485 2-wire

Supply :

Power Supply
24 DC
110 – 230 AC
Sensor Supply : 8.2 – 12 – 24V DC

Flow Batch Control Component

Flow Meter : Untuk membaca berapa banyak fluida yang mengalir melalui pipa dan akan memberi sinyal pada kontrol batch.
Batch Controller : Untuk mengontrol berapa banyak volume atau massa yang akan diperoleh, sehingga akan mengontrol sistem katup untuk membuka dan menutup secara manual secara otomatis
Valve & Pumps : Untuk mengontrol berapa banyak volume atau massa yang akan diperoleh, sehingga akan mengontrol sistem katup untuk membuka dan menutup secara manual secara otomatis

Flow Meter Type For Fuel

Alat yang digunakan untuk mengukur besarnya sebuah aliran fuel dalam pipa. Flow meter ada 2 unit yaitu flow meter untuk aliran yang menuju ke mesin diesel dan kembali ke tangki. Flow meter ini memberikan sinyal/data ke flow consumption indicator. Jenis Flow meter untuk bahan bakar :

Rheonik Coriolis Mass Flow Meter Features

Keunggulan Rheonik dari Pengukur Aliran Massa

Hasil pengukuran yang dapat direproduksi dan diverifikasi. Coriolis meter dapat mengukur massa secara akurat terlepas dari tingkat/sumber bahan bakar atau suhu bahan bakar.
Pergantian tangki: Pengukur Coriolis bersifat multifungsi – selain mengukur aliran massa, pengukur ini juga dapat mengukur densitas.

Features

Kemampuan pengukuran cairan, lumpur, dan gas
Flow Measurement Uncertainty : ±0.15 % of rate
Flow rates : 0.03 kg / h up to 1,500,000 kg /h (0.07/b/h ~ 3,300,000/b/h )
Sizes up to 12” DN 300
Pressure ratings up to 900 bar /13,050 psing
Temperature rating from -225 deg C to + 400 deg C
Persetujuan area berbahaya ATEX dan CSA yang mencakup sebagian besar kata
Tidak terpengaruh oleh pengubah Viskositas, Densitas, atau Tekanan
Resistensi ekstrem terhadap gelembung gas yang masuk ke dalam aliran proses jika dibandingkan dengan pengukur coriolis konvensional
Kemampuan pengukuran multifungsi
Bahan: Baja tahan karat, Hastelloy, Monel dan Tantalum yang dibasahi sebagai bahan standar lainnya berdasarkan permintaan.

Spesifikasi

Range: 0.002 kg/min up to 30000 kg/min
Pressure: up to 1481 bar (21480 psi)
Temperature: -196°C (-321°F) up to +210°C (410°F)
Accuracy: 0.1 % of rate
Materials: SS 316 Ti, Alloy C22 – 2.4602, Super Duplex – 1.4410, Sandvik HP160, Tantalum – UNS R05200,
Process Connection: ¼” up to 12″

Model Coriolis Mass Flow Meter

RHM015
RHM02
RHM03
RHM04
RHM06
RHM10
RHM15

Features Transmitter Coriolis Mass Flow Meter

Measures Mass Flow, Volumetric Flow, Density and Temperature
Outputs 2 x Analog, 2 x Frequency/Pulse, 2 x Digital Status
Inputs 2 x Digital
PC USB / RHECom, RS 485 / Modbus RTU, Modbus TCP, Ethernet IP, Profinet, EtherCAT, PowerLink, Profibus DP, DeviceNet and CANopen
Optional Backlit Color LCD
Installation in Hazardous Area
ATEX/IEC Ex, CSA approved
Rheonik Assurance Factor®

Single Rotor Flow Meter

Type Spiral Singel Rotor Flow Meter

Jenis sambungan flensa Pengukur aliran rotor tunggal spiral
Jenis sambungan ulir Pengukur aliran rotor tunggal spiral
Jenis sambungan pita penjepit Pengukur aliran rotor tunggal spiral

Suitable to Size of the Sensor (mm?

Flange koneksi type Spiral single rotor flow meter, size is DN15 to DN200.
Thread koneksi type Spiral single rotor flow meter, size is DN1 to DN65.
Clamping koneksi type Spiral single rotor flow meter, size is DN15 to DN50.

Spesifikasi

Power Supply : 24VDC & 220VAC±10%, 50/60HZ
Output Signal
Current output : 4 to 20mA, load resistance ?0?750?,Base deviation ?0.1%±10?A
Frequency output : Frequency range is 10?5000Hz
Alarm Output
Alarm output contact ?H-ALM and L-ALM ; Photoelectric isolation, isolation voltage?> 1000VDC?Output driver?Maximum withstand voltage 36VDC, maximum load current 30mA.
Communcation ?RS485 (option)
Accuracy of Flow Meter : ±0.5% of reading
Ambient temperature ?–20?+65??Relative humidity ?5%?90%?Fluid temperature : ?120 ?

Positive Displacement Flow Meter

Karakteristik Prinsip

Dilengkapi dengan roda gigi ganda built-in, yang dapat menghitung volume medium melalui volume roda gigi presisi tinggi dan mengukur medium cairan mikro. Digunakan untuk mengukur aliran cairan atau aliran sesaat di dalam pipa dengan cara yang tepat secara kontinu atau terputus-putus