Definisi flow meter air demin
Flow meter demin water adalah flowmeter yang digunakan untuk mengukur aliran air yang telah melalui proses penghilangan kandungan mineral mineral. Dengan hilangnya kandungan mineral ini maka konduktivitas air diharapkan mencapai atau mendekati nol. Artinya anion dan kation yang terkadnung dalam air berupa mineral kalsium, magnesium atau lainya hilang.
Karena Air demin memiliki konduktivitas sangat kecil dan mendekati nol maka harus ditreatment tersendiri proses penggunanya. Semua peralatan yang dilewati air demin jangan menggunakan material yang mengandung ferro, karena mudah teroksidasi yang bisa mengkontaminasi air demin. Air demin mempunyai sifat korosif karena itu gunakan material seperti stainless steel, pvc, hdpe, teflon atau yang tidak mudah teroksidasi.
Water Flow meter untuk air demin diusahakan terbuat dari material non metal atau untuk proses minuman menggunakan material food grade. Jenis material yang digunakan sebaiknya SUS316L atau Teflon atau lainya yang punya kelas food grade.
Karena air demin mempunyai konduktivitas yang sangat kecil bahkan mendekati nol micro siemens, sebaiknya jangan menggunakan flow meter magnetic. Penggunaan flow meter magnetic akan berakibat tidak terbacanya aliran karena persyaratan konduktifitas tidak terpenuhi.
Jenis Flow meter untuk air demin
Gunakanlah jenis flow meter paddle wheel yang mempunyai bahan material sensor body pvc, sus316 atau polypropylene. Begitu juga komponen didalam flowmeter, harus menggunakan material non metal seperti teflon, polyethelene dengan shaft stainless steel atau carbide.
Selain diatas, sangat cocok jika menggunakan flow meter air demin dari jenis clamp on ultrasonic flow meter. Jenis flowmeter ini cocok, karena tidak ada komponen dari flow sensor yang contact langsung dengan air demin. Cara instalasinya dengan menempelkan dan mengclamp sensor ultrasonic atau transducer flow meter pada permukaan luar pipa.
Karena tidak ada bagian yang contact langsung dengan cairan, maka flow meter ini aman terhadap sifat korosif dan pressure tinggi. Flow meter jenis clamp on ultrasonic bisa diaplikasikan pada semua jenis material dan ukuran diameter pipa dari DN15 – DN6000.
Untuk tingkat akiurasi, flow meter ultrasonic berada pada kisaran 1% – 1,5%, jadi cukup akurat untuk mengukur aliran air demin. Flow meter ultrasonic mempunyai 4 jenis instalasi dan fungsi yaitu portable flow meter, in line, clamp on dan insertion. Untuk Jenis material sensor atau ultrasonic transducer yang biasanya diguanakan adalah non metal dan stainless steel.
Dengan karakteristik air demin seperti diatas ada beberapa jenis flow meter yang cocok digunakan seperti
- Ultrasonic flow Meter
- Turbin Flow Meter
- Vortex Flow Meter
- Venturi
- Differential Pressure Flow Meter
Flow meter ultrasonic
Flowmeter ultrasonic adalah jenis flow meter yang kerjanya menggunakan ultra sound melalui transducer dengan sistem instalasi clamp on, in line dan insertiion. Flow meter ultrasonic yang banyak dikenal adalah jenis portable karena mudah pengoprasianya, dapat dibawah kemana mana, ringan dan compact.
Jenis flow meter ultrasonic ada 3 yaitu inline ultrasonic flow meter, portable flow meter, clamp on flow meter dan open channel flow meter Yang paling banyak dikeanl penggunanya adalah jenis clamp on dan portable.
Keuntungan dari penggunaan arus meter ultrasonic flow meter jenis instalasi clamp on adalah cara instalasinya tanpa memotong pipa. Dan karena tidak ada bagian sensor yg bergerak maka menghindari pressure drop dari aliran.
Flow meter ultrasonic jenis clamp on dapat di pasang pada berbagai jenis material pipa dan berbagai ukuran diameter pipa. Diameter pipa yang bisa dipasang mulai dari DN 15 hingga DN600. Water meter jenis ultrasonic ini mempunyai akurasi 1% untuk yang single channel dan 0,5% untuk yang multi channel.
Jenis Flow Meter Ultrasonic untuk air Demin
1. Ultrasonic Clamp-on Flow Meter
Flowmeter ultrasonic merupakan tipe flow meter yang cara kerjanya mengukur kecepatan aliran fluida dengan menggunakan ultrasound sehingga dengan perhitungan volume yang mengalir bisa terbaca di transmitter ultrasonic.
Dengan menggunakan sensor ultrasonik atau sering disebut transducer ultrasonic flowmeter dapat mengukur kecepatan rata dari aliran fluida dalam pipa dengan cara mengukur rata rata perbedaan waktu antara waktu pengiriman signal dan penerimaan signal dengan arah aliran.
Clamp on ultrasonic flowmeter ini cara instalasi dan cara kerjanya hampir sama dengan portable ultrasonic flow meter. Yang membedakan adalah flow meter ini menggunkan power yang fix dan flow meter ini biasanya digunakan untuk operasional yang lama dan digunakan untuk membaca dan dapt juga menyimpan hasil pembacaan flow dalam pipa.

Sebagaimana umumnya flow meter clamp on ultrasonic mempunyai output analag 4-20 mA, alarm, relay, pulse maupun communication RS232 atau RS485. Sedangkan untuk jenis flow transmitter atau ultrasonic flow computer ada yang berjenis wall mount, pannel mount maupun pipe mount. Sedangkan untuk power suplai juga ada yang menggunakan AC 220 VAc maupun 24 Vdc
2. Ultrasonic In Line Flowmeter
Ultrasonic Flow meter yang banyak beredar digunakan di dunia industri selama ini lebih banyak menggunakan jenis flowmeter yang cara installasinya menggunakan sistem clamp on yaitu instalasi yang tidak perlu memotong pipa maupun melubangi pipa. Karena itu anggapan sebagaian besar para enginner jika di sodorkan ultrasonic flow meter selalu di indentikan clamp on flow meter. Padahal ultrasonic flow meter ini merupakan satu satunya flow meter yang mempunyai karakteristik dalam melakukan installai tidak perlu dilakukan dengan mengehentikan aliran dalam pipa terlalu lama dan diidentikan tanpa harus menutup valve atau mematikan pompa.
Padahal Ultrasonic flow meter ada juga yang menggunakan sitem installasinya harus mematikan pompa atau menutup valve dan melakukan peotongan pipa. Jenis ultrasonic flow meter yang instalasinya harus melakukan pemotongan pipaa dan di lanjutkan dengan memasang flange atau membuat ulir dinamakan dengan istilah InLine ultrasonic flow meter seperti pada gambar dibawah ini.
3. Ultrasonic Portable Flow Meter
Flow meter portable mulai terkenal saat dikenalkanya flow meter jenis ultrasonic dimana cara penggunaan dan instalasinya cukup mudah dan cepat serta dapat dibawah kemana mana.
Portable flowmeter ini menggunakan jenis clamp on flow meter dimana sensor atau sering di sebut dengan transducer ultrasonic cukup di clamp pada permukaan luar pipa, Karena prosesn insatlasi tanpa memotong pipa atau melubangi pipa maka biaya instalasi dari flow meter clamp on sangat murah dan cepat.
Untuk jenis flow meter portable biasanya di lengkapi dengan data logger vaik itu secara internal maupun external dan untuk power karena sifatnya portable biasanya menggunakan battery yang bisa di charge dan umumnya battery mampu bekerja pada waktu cukup lama diatas 5 jam.
Turbine Flow Meter
Turbine Flow Meter (turbin aksial) diciptakan oleh Reinhard Woltman dan merupakan flow meter yang akurat dan dapat diandalkan untuk liquid dan gas. Flow meter ini menggunakan energi mekanik dari cairan yang mengalir guna memutar sebuah “pinwheel” (rotor) menterjemahkan tindakan mekanis putaran turbin di dalam aliran cairan di sekitar porosnya ke dalam tingkat aliran yang terbaca (gpm, lpm, dll) Turbin cenderung mengikuti perjalanan aliran di sekitarnya.
Blades pada rotor dibuat miring dengan sudut tertentu layaknya baling-baling, untuk mengubah energi dari aliran fluid menjadi energi rotasi. Poros rotor berputar pada bushing/bearing dimana ketika cairan bergerak lebih cepat, rotor berputar secara proporsional lebih cepat.
Turbine flow meter merupakan salah satu jenis pengukur debit aliran yang cukup dikenal karena beberapa keunggulannya. Jenis pengukur aliran ini identik dengan kemudahan pengoperasian dan pemeliharaan, dan digunakan di beberapa sektor industri sebagai metode yang andal, hemat biaya serta memiliki hasil pengukuran aliran yang tergolong sangat akurat. Flow meter turbin dirancang untuk memaksimalkan dan meminimalkan penurunan tekanan, mempertahankan laju aliran dan menawarkan output sinyal yang sebanding dengan laju aliran di dalam pipa.
Jenis Flow Meter ini banyak digunakan untuk pengukuran gas alam dan aliran cairan. Meskipun pengukuran dengan flow meter turbin kurang akurat dibandingkan dengan pengukuran dengan pancaran (jet) maupun pemindahan (displacement) pada tingkat aliran yang rendah, akan tetapi elemen pengukur tidak menempati atau terputus dari keseluruhan jalur aliran.
Ketika liquid bergerak lebih cepat pada flow meter turbine, maka akan lebih banyak menghasilkan pulsa yang akan sebanding dengan kecepatan aliran fluida. Sensor Pick-up pada flow meter turbin akan memproses sinyal pulsa untuk menentukan aliran fluida. Pemancar dan sistem gerakan yang tersedia untuk menangkap aliran di kedua arah arus maju dan mundur.
Sensor pick-up menghasilkan pulsa secepat berputar nya impeller, ini memberikan reaksi waktu yang sangat cepat sehingga membuat jenis flow meter ini sangat cocok untuk aplikasi batching. Pulsa yang dihasilkan oleh sensor pick-up merupakan pulsa per satuan volume, juga disebut sebagai faktor-k.
Vortex Flow Meter
Vortex flow meter bekerja berdasarkan prinsip efek Von Kármán, yang menjelaskan bagaimana pusaran terbentuk di belakang sepotong benda penghalang ketika steam melewatinya. Pusaran inilah yang bisa diukur. Sensor menghitung jumlah pusaran, atau vortisitas, dan seberapa cepat mereka bergerak menentukan kecepatan di mana cairan melewati meteran.
Dalam vortex flowmeter, bluff body adalah sepotong material dengan bagian depan yang lebar dan rata yang dipasang pada sudut kanan ke aliran aliran. Kecepatan aliran sebanding dengan frekuensi vortisitas. Laju aliran dihitung dengan mengalikan luas pipa dengan kecepatan aliran.
Dalam instalasinya Up stream dan down stream dari flow meter vortex bisa dikatakan lebih pendek dari orrifice flow meter. Flowmeter Vortex bisa mendapatkan akurasi penuh dalam 35 diameter upstream dan 5 diameter di down stream; namun, dalam beberapa kasus, vortex meter dapat dipasang hanya dengan 10 diameter pipa di upstream dan 5 diameter di bagian down stream. Dalam banyak aplikasi instalasi, ada penghematan biaya yang signifikan dalam menggunakan vortex dibandingkan dengan differensial pressure flow meter, karena akan ada jalur pipa yang lebih pendek tanpa memerlukan jalur impuls.
Flow meter vortex menghasilkan pengukuran aliran yang akurat dan andal dengan harga yang kompetitif. Meskipun flow meter vortex tidak seakurat meter Coriolis, Namun dapat memberikan pembacaan akurasi lebih baik dari 1%, tergantung pada fluida dan aplikasinya. Walaupun tidak seandal magnetic flow meter dan coriolis mass flow meter, flowmeter vortex jauh lebih baik daripada orrifice differensial pressure flow meter. Penurunan tekanan dari vortex meter minimal, karena sebagian besar shedder bar berukuran relatif kecil.
Orrifice Flow Meter
Baca Juga
- Prosedur Instalasi Flow Meter Electromagnetic
- Flow meter ultrasonic clamp on untuk pipa HDPE
- Flow Meter Ultrasonic Jenis Clamp On Untuk Pipa PVC
- Harga Coriolis Mass Flow Meter
- Perlunya Resetting dan Kalibrasi Flow meter secara berkala
- Flow Meter Ultrasonic Clamp on untuk Proses Destilasi Air Laut
- Flow Meter Ultrasonic Portable untuk Mengecek Sistem Pendingin Mesin
- Penggunaan Flowmeter Ultrasonic Pada Pengolahan air limbah
- Jarak panjang Pipa pemasangan transducer ultrasonic
- Rheonik Coriolis Mass Flow Meter
- Tips memperlambat putaran dan cara hack meteran air
- Flow meter ultrasonic yang digunakan untuk sistem pemadam kebakaran
- Flow Meter Ultrasonic yang Digunakan untuk Cooling Tower
- Flow meter diaplikasikan untuk mengukur debit air limbah
- Flow Meter Air Limbah Flowma WMAG30
- Flow meter ultrasonic untuk aliran gravitasi
You must be logged in to post a comment.