Flow meter electromagnetic merupakan jenis flow meter yang mempunyai populasi tertinggi untuk Flowmeter yang digunakan mengukur aliran fluida baik berupa air atau cairan lainnya baik aliran yang corosive, kotor dan lumpur. Karena pemakiannya yang cukup banyak sebagian besar para produsen flow meter mempunyai produk jenis electromagnetic flow meter.
Electromagnetic Water Meter
Electromagnetic Flow meter yang paling banyak digunakan dalam aplikasi pengukuran aliran air dan limbah dan chemical. Sebagaian besar aplikasi dari pemakaian flow meter jenis ini adalah untuk dunia industri seperti industri makanan, minuman, farmasi, perhotelan dan pengolahan limbah karena harus menggunakan flowmeter yang memenuhi persyaratan sanitasi.
Electromagnetic Flow Meter banyak dipakai pada aplikasi pengukuran liquid yang berupa cairan dan lumpur, yang mempunyai sifat penghantar listrik ( electrically conductive) dimana komponen utama dari flowmeter magnetic adalah berupa adalah tabung aliran (unsur utama) yang di pasng kumparan listrik baik didalam tabung maupun diluar tabung aliran.
Prinsip Dasar Electromagnetic Flow Meter
Pressure drop di flow meter eletromagnetic adalah sama seperti halnya aliran liquid yang melalui pipa panjang, hal ini dikarenakan karena tidak ada bagian yang bergerak atau hambatan untuk flow. Voltmeter posisinya ada yang dipasang langsung pada tabung flow meter yang sering disebut dengan sistem local atau bisa juga dipasang di tempat lain yang dihubungkan dengan kabel sesuai dengan kondisi lapangan dimana ini sering disebut dengan sistem remote.
Magnetic flowmeters pada prinsipnya menggunakan Hukum Faraday tentang induksi elektromagnetik. Menurut prinsip ini, ketika medium konduktif melewati medan magnet, tegangan yang dihasilkan. tegangan ini berbanding lurus dengan kecepatan medium konduktif, kerapatan medan magnet, dan panjang konduktor. Dalam Hukum Faraday, ketiga nilai tersebut dikalikan bersama-sama, bersama dengan konstan, untuk menghasilkan besarnya tegangan. karena itu cairan yang diukur oleh flowmeter electromagnetic harus bersifat sebagai conductor electric.
Magnetic Flow meter memiliki keunggulan utama bahwa flow meter magnetic ini dapat mengukur cairan konduktif dan cairan korosif dan lumpur, dan Akurasi pengukuran flow cukup akurat. Keterbatasan utama untuk magnetic flow meter adalah tidak dapat mengukur hidrokarbon (yang nonconductive), dan karenanya tidak banyak digunakan dalam minyak dan gas dan industri pengolahan.
Keunggulan Flowmeter electromagnetic
- Tidak ada Komponen sensor yang bergerak sehingga cocok untuk air limbah maupun air kotor
- Flow meter flowmag wmag30 mempunyai akurasi cukup baik yaitu 0.5%
- Tersedia bebagai jenis size pipa dari DN10 hingga DN 1800
- Terssedia jenis instalasi Insertion
- Koneksi bisa berupa Flange, Ulir dan wafer
- Tersedia jenis compact dan remote atau split dengan panjang Kabel bisa hingga 100 m
- Bisa di pesan dengan menggunakan PN, ANSI dan JIS begitu juga class bisa hingga class ANSI900.
- Material Liner dan elektroda bisa di custom bahkan untuk airan yang abrasif, korosif hingga jenis food grade
- Sistem pembacaan unit bisa langsung di setting pada converter ke satuan liters, meters cubic, gallons maupun lainya
- Mempunyai ketahanan cukup baik untuk cairan yang korosive dan abrasive seperti pada limbah tambang.
Komponan Flow Meter electromagnetic
Flow Meter electromagnetic mempunyai 2 jenis Instalasi berdasrkan koneksi ke pipa yaitu In Line FLow magnetic Sensor dan Insertion Flow magnetic Sensor. In Line Magnetic flow sensor cara memasangnya dengan memotong pipa kemudian dipasang koneksi baik berupa flange atau ulir.
Flowmeter Electromagnetic series intelligent electromagnetic flowmeter dibuat sesuai dengan hukum induksi electromagnetic untuk mengukur cairan ber konduktivitas yang mengalir dalam pipa seperti air sumur, air laut, air limbah, air lumpur, air minum, cairam asam, bubur makanan, syrup, air gula dan lainnya.
Flowmeter electromagnetic mempunyai 2 bagian utama yaitu electromagnetic flow sensor dan electromagnetic flow transmitter atau disebut dengan Converter. Masing masing bagian mempunyai karakteristik dan fungsi tersendiri .
Electromagnetic Flow Sensor
Flow sensor electromagnetic mempunyai fungsi untuk menangkap aliran yang mempunyai conduktivity dengan menggunakan sepasang electroda dan mengirimkan sinyal ke converter yang akan di olah sesuai dengan hukum faraday.
Flow sensor electromagnetic mempunyai 2 jenis instalasi yaitu
- Inline Electromagnetic flow sensor
- Sistem instalasinya dilakukan dengan memotong pipa sedangkan connection ada beberapa jenis yaitu dengan flange, ulir, wafer dan sanitary tri clamp
- Insertion Electromagnetic flow sensor
- Sistem instalasinya dilakukan dengan melubangi pipa. sedangkan connection dengan cara memasang fitting baik dengan fitting saddle maupun welding dan sensor dimasukan kedalam pipa melewati fitting tersebut.Jenis instalasi ini cocok digunakan untuk pipa dengan ukuran diameter besar.
Material Electromagnetic Flow Sensor
Sesuai dengan aplikasi dan jenis cairan yang akan diukur, maka material dari komponen sensor electromagnetic harus menyesuaikan dengan karakter fluida cair. Komponen Flow sensor dari flow meter electromagnetic WMAG30 terdiri dari :
- Electrode
- Liner
- Flow tube
- Connection
- Cover Electrode sensor
Namun dari beberapa bagian tersebut yang paling besar atensinya adlaha pada electrode dan linner, karena jenis material dari dua komponen ini bisa menentukan performa dan life time flow meter electromagnetic
Magnetic Flow Transmitter atau Converter
Bagian kedua adalah flow transmitter atau converter, yang berfungsi menerjemahkan signal elctrode kedalam hitungan kecepatan dan lainya. Dari converter terrsebut bisa ditampilkan angka ke display serta memberikan out put lainya. Magnetic flow converter biasanya terbagi dalam bentuk menyatu dengan magnetic flow sensor atau terpisah, yang istilah dilapangan adalah compact/integral atau remote/split.
Flow transmitter berfungsi untuk mendeteksi dan membaca kecepatan aliran atau velocity sesuai dengan hukum faraday. Satuan pembacaan pada flow transmitter ini bisanya berupa units jarak per waktu, debit air flow rate dengan satuan unit volume per waktu serta total volume.
Magnetic flow transmitter juga bisa memberikan outpput berupa arus 4 – 20 mA, Pulse, Alarm dan juga komunikasi RS485. Pada kasus tertentu magnetic flow meter mampu menyajikan mass flow yang mengalir dengan memasukan berat jenis dari cairan.Heat Energy
Pada perhitungan besaran energy pada sitem pemanas atau pendingin seperti chiller flow meter magnetic bisa dikombinasi dengan temperature.
Dengan menggabungkan sensor temperature maka magnetic flow trnsmitter bisa menyajikan heat energy dengan satuan energy joule. Perhitungan heat energy ini sering diaplikasikan padasistem HVAC atau Chiller pada penggunaan AC atau cold storage.
Flow meter air jenis magnetic ini umumnya dioperasikan dengan power AC dari 90 VAc hingga 240 VAc, power DC dari 12 VDc hingga 36 VDc. Tersedia juga dengan penggunaan Battery yang mampu bertahan hinggga 2 tahun – 5 tahun. Begitu juga output bukan saja pembacaan di display tapi juga memberikan analog output 4 – 20 mA, Pulse, alarm dan comunication RS485. Jadi cukup lengkap bagi kita yang menginginkan hasil pengukuran flow sensor jika di hubungkan ke control, komunikasi ke komputer atau data logger.
Instalasi Flow Meter eletroamganetic
Berikut ini bisa dipakai sebagai pedoman dasar cara installasi electromagnetic flow meter agar akurasi dan fungsi pemasangan Flow Meter agar optimal. Jenis instalasi electromagnetic flow meter ada dua yaitu in line installation dan insertion installation.
Untuk jenis inline harus disesuaikan flange dari class pressure, Jenis flange ( PN, ANSI atau JIS) dan jenis material. Untuk installasi jenis Insertian bisa menggunakan saddle fitting atau welded fitting.

Jenis insertion ini cocok jika digunakan pada ukuran pipa yang besar diatas 6? dan sebaiknya menggunakan welded fitting. Ini dikarenakan harganya lebih murah dan untuk memudahkan maintenance dipasang ball valve. Tujuan pemasangan ball valve adalah jika terjadi kerusakan atau maintenance tidak perlu mematikan aliran air terlalu lama.
Sebelum melakukan installasi flow meter electromagnetic pastikan dulu pemilihan jenis compact atau integral atau splite atau remote. Apabila posisi Instalasi berada pada ketinggian diatas 1,5 meter sebaiknya mengunakan jenis remote. Jika posisi di parit dan terendam air saat hujan sebaiknya menggunakan type remote dengan class water proof (IP68).
Dikarenakan cara kerja electromagnetic flow meter menggunakan hukum faraday, yang mampu mentransfer signal sensor electrode pada transmitter dengan menghasilkan velocity pada luasan area tertentu, tidak menginstal flow meter air jenis magnetic di dekat medan magnet yang kuat karena hal ini akan mengganggu operasi. Generator semacam medan magnet yang transformer, motor listrik atau HV atau sirkuit arus tinggi.
Oleh karena itu untuk memastikan tidak adanya gelembung udara dalam aliran liquid pada pipa ada baiknya installasi pipa dibuat miring sedikit mungkin bisa di buat kemiringan 3 derajad untuk memastikan adanya gelembung udara yang terjebak dalam pipa bisa keluar dengan mudah. Dan jika bisa memilih posisi sang sempurna adalah pada kondisi pipa vertikal dengan aliraan dari bawah ke atas.
Baca Juga : Cara Kerja Ultrasonic Flow Meter
Pemasangan flow meter electromagnetic dari posisinya harus mengikuti kaedah yang disaratkan oleh manufacture terutama jarak up stream dan jarak down stream. Installasi flow meter yang tidak mengikuti syarat tersebut bisa berakibat akurasi flow meter tidak sesuai dengan yang di inginkan dan bisa juga berakibat flow meter tidak bisa membaca aliran atau blank. Berikut ini gambaran umum jarak upstream dan down stream yang harus di perhatikan sebelum melakukan installasi magnetic flow meter.

Namun aturan jarak instalasi flow meter diatas hanya mengacu pada manufacture tertentu karena itu sebaiknyya sebelum melakukan instalasi sebaiknya di ikuti aturan seperti yang ada pada manual operasional atau cara installasinya yang dikeluarkan oleh manufacture yang memproduksi flow meter tersebut.
Baca Juga : Prinsip Kerja Flow Meter Electromagnetic
Setelah posisi sudah di tentukan matikan aliran air dalam pipa dan buang sisa air yang ada di dalamnya kemudian lakukan pemotongan pipa dengan jarak disesuaikan dengan panjang flow meter air yaitu jarak flange to flangnya. Kemudian pasang Flange yang sesuai dengan flange flow meter dengan welding, usahakan posisi dari sensor electrode berada pada posisi depan belakang bukan atas dan bawah dan umunya dengan posisi converter atau sensor cable ada di posisi atas dari pipa seperti gambar diatas.
Baca Juga
- Perbandingan Jenis Flow Meter Berdasarkan Pengaplikasiannya
- Membedakan Ultrasonic Doppler dan Transit Time Flow Meter
- Fungsi Flow Meter
- Differential Pressure Flow Meter : Prinsip Kerja, Fungsi, dan Aplikasi
- Berbagai Macam Type Flow meter dan Cara Instalasi Flow Sensor
- Akurasi Flow Meter Berdasarkan Jenisnya
- Flowmasonic WUF 300 J Portable Ultrasonic Flowmeter
- Penggunaan Flow Meter Air Limbah : Definisi, Jenis dan Aplikasi
- Pemahaman Electromagnetic Flow Meter
- Wmag21 Battery Power Electromagnetic Flow Meter DN500
- Flow Meter Electromagnetic Flowmag WMAG 21 untuk Air Limbah DN150
- Flowma WMAG21 Electromagnetic Water Flow Meter
- Flowma Flowmasonic WUF 620 CF Clamp On Ultrasonic Flow Meter
You must be logged in to post a comment.