Flow Meter Limbah Cair

Flow meter Air limbah | Electromagnetic Flow Meter

Flow Meter Untuk Limbah Cair banyak dipakai di indusri manufacture, oil and gas, pertambangan, hotel dan restoran serta di rumahsakit atau ditempat lainnya yang peduli terhadap lingkungan.

Limbah cair banyak sekali jenisnya karena kandungan oil, limbah domistic hingga limbah karena proses chemical. Flow meter limbah yang mempunyai base water karena jenis limbah yang bermacam-macam maka pemilihan jenis waste water flow meter harus disesuaikan dengan penerapan di lapangan.

Pemilihan Flow Meter Limbah

Namun ada beberapa point penting dalam menentukan jenis flow meter limbah ini dan yang perlu diperhatikan adalah :

  • Kapasitas flow rate dari air limbah yang dideteksi oleh sensor flow meter.
  • Sifat dari air limbah yang tingkat keasaman cukup ekstrim perlu pemilihan bahan flow meter.
  • Kekotoran dari air limbah serta temperature limbah sendiri untuk menentukan jenis flow meter.
  • Pressure aliran air limbah yang menggunakan pompa atau sistem gravitasi.
  • Kandungan air limbah mungkin mengandung getah, lumpur seperti bubur kertas atau kotoran solid lainnya.
  • Lokasi Instalasi flow meter indoor atau out door.
  • Tingkat proteksi ecetrical apakah perlu water proof (karena kemungkinan terendam air) akibat banjir atau jalur pipa di saluran pembuangan air hujan.
  • Jenis Indicator integral atau remote yang pasanganya didalam control room.
  • Model koneksi power electric AC atau DC atau dengan battery.
  • Type Koneksi body sensor, flange, fitting atau drat.
  • Jenis matrial sensor body Carbon steel, cast iron, Stainless steel atau Non Metal.
  • Flow Meter limbah biasanya diaplikasikan di area yang kotor dan keasamannya ekstrim baik itu asam maupun basah, karena itu hendaknya jenis matrial flow meter untuk body sensor menggunakan stainless steel atau non metal agar lebih tahan lama dan tidak berkarat. Jika menggunakan stainless steel cukup menggunakan SUS 304 dan untuk non metal dapat juga digunakan PP atau PVC.
Electromagnetic Water Flow Meter
Electromagnetic Water Flow Meter

Pada banyak aplikasi flow meter yang dipasang di jalur pembuangan limbah yang tidak menggunakan pompa atau hanya mengandalkan gravitasi sering muncul persoalan akurasi nilai pengukuran flow rate dan totalizer karena itu untuk menyiasati hal ini bisa dilakukan dengan modifikasi installasi flow meter pada pipa keluaran maupun masukan agar akurasi pengukuran oleh sensor flow meter sekecil mungkin errornya.

Jenis Flow Meter air limbah

Untuk air limbah flow meter yang bisa dikatakan dalam katagori aman dan cocok untuk karakterstik air limbah yang kotor, banyak mengandung solid, serta mungkin sangat korosif dan abrasif, Pipa pembuangan limbah yang sangat besar serta aliran yang menggunakan pompa pada pressure tinggi maupun aliran yang hanya mengandalkan sifat gravitasi atau bahkan dialiran terbuka seperti channel adalah:

  • Magnetic Flow Meter
  • Ultrasonic Flow meter
  • Open channel flow meter

Electromagnetic Flow Meter

Flow Meter electromagnetic merupakan jenis flow meter yang mempunyai populasi tertinggi untuk Flowmeter yang digunakan mengukur aliran fluid baik berupa air atau cairan lainnya baik aliran yang corosive, kotor dan lumpur. Magnetic Flow meter yang paling banyak digunakan dalam aplikasi pengukuran aliran air dan limbah dan chemical.

Magnetic flow meter ini cocok sekali jika digunakan untuk cairan limbah bahkan untuk lumpur dan sulurry. Karena karakteristik menggunakan sensor dan tidak ada komponen yang bergerak atau berputar didalam flow sensornya maka cukup aman jika cairan yang diukur mengnadung kotoran atau sampah.

Flow Meter Untuk Air Limbah Pabrik Kelapa Sawit
Flow Meter Untuk Air Limbah Pabrik Kelapa Sawit

Flow meter magnetic ini mempunyai 2 jenis berdasarkan cara instalasi yaitu

  • Inline magnetic flow meter.
  • Insertion magnetic flow meter.

Komponan Flow Meter electromagnetic

Flow Meter electromagnetic mempunyai 2 jenis Instalasi berdasrkan koneksi ke pipa yaitu In Line FLow magnetic Sensor dan Insertion Flow magnetic Sensor. In Line Magnetic flow sensor cara memasangnya dengan memotong pipa kemudian dipasang koneksi baik berupa flange atau ulir.

Sedangkan insertion electromagnetic flow sensor cara instalasinya dengan melubangi pipa, kemudian di pasang fitting baik berupa saddle fitting maupun weldod fitting untuk memasukan sensor electromagnetic kedalam pipa Flowmeter elektromagnetic terdiri dari dua bagian yaitu electromagnetic flow sensor dan electromagnetic flow transmiter atau flow converter magnetic.

Electromagnetic Flow Sensor

Dimana Flow sensor electromagntic berfungsi menangkap signal aliran berdasarkan hukum faraday yang di teruskan ke flow converter untuk diolah dengan menghasilkan besaran bacaan aliran pada display,  out put pulse, output arus 4 – 20 mA dan comunication RS485 atau lainnya

Electromagnetic Flow Transmitter atau Converter

Maka petunjuk pemasangan flowmeter electromagnetic ini persis seperti yang Anda butuhkan. Petunjuk pemasangan flowmeter electromagnetic di sini berlaku untuk flowmeter secara umum. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang cara memasang dan syarat instalasi flow meter electromagnetic jangan ragu untuk menanyakan ke manufacture, agar tujuan dan fungsi instalasi flow meter ini bisa maksimal.

Flow meter elektromagnetic terutama digunakan untuk mengukur cairan yang mempunyai konduktifitas yang memenuhi syarat hukum faraday. Flow meter electromagnetic, juga disebut flowmeter magnetic atau mag meter merupakan flowmeter volumetrik yang bekerja dengan prinsip teknologi magnetik. Flowmeter electromagnetik tidak memiliki komponen sensor yang bergerak atau berputar sehingga cocok jika digunakan untuk semua jenis cairan seperti air bersih, air kotor atau air limbah.

Keuntungan menggunakan Flowmeter electromagnetic

  • Mempunyai Kepresisian Atau Acurasi tinggi dan stabil
  • Dapat melakukan Pengukuran dua arah
  • Pressure drop sangat kecil
  • Tidak ada bagian komponen sensor yang bergerak atau berputar
  • Dapat digunakan untuk sanitasi, air limbahm air kotor hingga air lumpur
  • Dapat diaplikasikan pada produk minuman, susu, saos, kecap dan ciaran kental lainnya yang punya konduktivitas memadai.
  • Tersedia dari ukuran kicil hingga DN2000
  • Tersedia power dari AC, DC hingga battery
  • Tersedia jenis insertion flow meter

Ultrasonic Flow Meter

Ultrasonic Flow meter mempunyai dua jenis dari cara kerjanya yaitu doppler flow meter dan transit time flow meter sedangkan cara pemasangan ada secara inline dan clamp on.

Sedangkan untuk tipe clamp on flow meter yang banyak sekali di minati adalah untuk karakteristik yang movable dimana flow meter ini bisa di bawah kemana mana. Dan karena kharakteristiknya yang cukup simple dan ringan flow meter ini sering disebut dengan istilah portable flow meter.

Flowma flowmasonic WUF 620 Clamp On Ultrasonic Flow Meter
Flowma flowmasonic WUF 620 Clamp On Ultrasonic Flow Meter

Ultrasonic flow meter cukup luas penggunaanya yaitu untuk fluid maupun untuk Gas. Ultrasonic flow meter yang digunakan untuk fluid mempunyai range aplikasi yang luas dimana bisa dipakai untuk matrial pipa dari bahan carbon steel, Stainless steel, PVC dan hingga pipa yang diberi lapisan seperti lapisan aspal, cement atau lainnya.

Dari berbagai jenis flow meter ultrasonic berdasarkan cara instalasinya yang paling banyak di sukai adalah jenis instalasi clamp on karena sangat cocok di aplikasikan pada pipa yang sangat besar ataupun pada pipa yang mereka tidak ingin terganggu proses produksinya. Keuntungan dari penggunaan arus meter ultrasonic flow meter jenis instalasi clamp on adalah cara instalasinya tanpa memotong pipa. Dan karena tidak ada bagian sensor yg bergerak maka menghindari pressure drop dari aliran.

Jenis flow meter ultrasonic ada 3 yaitu inline ultrasonic flow meter, portable flow meter, clamp on flow meter dan open channel flow meter Yang paling banyak dikeanl penggunanya adalah jenis clamp on, Open Channel Ultrasonic Flow Meter dan portable. Flow meter ultrasonic jenis clamp on dapat di pasang pada berbagai jenis material pipa dan berbagai ukuran diameter pipa. Diameter pipa yang bisa dipasang mulai dari DN 15 hingga DN600. Water meter jenis ultrasonic ini mempunyai akurasi 1% untuk yang single channel dan 0,5% untuk yang multi channel.

Keuntungan penggunaan  Flow Meter Clamp on ultrasonic :

  • Tidak ada penghalang di lintasan aliran, sehingga tidak ada pressure drop.
  • Tidak ada part bergerak (moving parts), sehingga tidak ada bagian parts yang aus yang menyebabkan maintenance cost rendah.
  • Model multi sensor mempunyai ketelitian lebih tinggi
  • Dapat digunakan untuk mengukur flow fluida yang korosif dan slurry.
  • Tersedia bbebrapa jenis sensor yang dapat mengukur dimeter pipa dari size DN15 – DN6000
  • Jika diaplikasikan pada ukuran pipa yang besar diatas 4 inchi akan lebih ekonomis dibandingkan dengan jenis flowmeter lainnya.
  •  Biaya instalasi sangat murah apalagi jika di instal pada pipa besar
  • Tidak perlu menghentikan proses aliran dalam pipa atau tidak perlu mematikan pompa
  • Dapat di operasikan pada semua jenis material pipa ( carbon steel, PVC, HDPE, SUS , dll ) dan semua jenis cairan homogen
  • Dapat di operasikan pada air limbah dan air kotor dengan maksimal solid partikel 12%
  • Dapat dipasang pada pada aliran dengan low flow velocity hingga 0.03 m/s
  • Mempunyai akurasi lumayan baik 1% – 2%
  • Pada additional tersedia eksternal data logger dengan menggunakan SD card
  • Tersedia analaog ouput 4-20mA,Pulse, relay, dan communication RS485
  • Tersedia sensor dengan class IP68 ( water proof)

Berikut adalah langkah Instalasi Flowmeter ultrasonic Clamp on:

  • Sebelum melakukan pemasangan flow meter, pastikan kelengkapan flow meter ultrasonic yang kita beli. Untuk transit time ultrasonic terdiri dari  3 komponan utama yaitu
    • 1 set Ultrasonic flow transmitter
    • 1 set transducer untuk single path
    • 1 set cable transducer
    • Accesorries :
      • 1 set clamp on bracket  ( disesuaikan dengan diameter pipa )
      • 1 set bracket transducer
      • 1 sachet ultrasonic gel compound
      • 1 panel box include komponen panel
      • manual operasional dan quck guide instalation rudi
  • Tentukan  lokasi pipa yang dipasang transducer, ikuti  persyaratan jarak upstream dan down stream dan pastikan aliran laminer.
    • Hindari posisi dimana not full fill pipe
    • Hindari pemasangan pada arah top to bottom
  • Berikut ini Acuan Posisi Down stream dan upstream yang biasanya digunakan untuk flow meter
    • Ukur Diameter Luar dan tebal pipa
      • Masukan parameter tersebut pada ultrasonic transmitter
    • Tentukan jenis instalasi transducer yaitu Type  Z ( berseberangan ), Type V ( sejajar ).
      • Jenis instalasi ini dipilih disesuaikan dengan diameter pipa, jenis material pipa
      • Pemilihan jenis instalasi berpengaruh pada kualitas signal yang dihasilkan sensor
      • makin bagus signal yang dikirim sensor ke transmitter amaka makin bagus akurasi yang didapatPipa PVCMasukan jenis material pipa pada parameter transmiter
        • Jenis material pipa bisa dipilih sesuai dengan yang tersedia di menu
    • Dari data tersebut ultrasonic transmitter akan memberikan jarak antar transducer, setelah itu kita tandai pipa dengan ukuran jarak tersebut.
      • Jarak transducer ini harus dijadikan catatan penting agar kekuatan signal bisa didapatkan dengan maksimal
      • Selain jarak transducer yang perlu diperhatikan adalah posisi center dari transducer agar tangkapan ultrasond bisa sempurna
    • Siapkan pembersih permukaan pipa, seperti amplas dan bersihkan permukaannya yang dipasang transducer
      • Permukaan pipa perlu dilakukan treatment dengan benar agar tidak menurunkan kwalitas tangkapan signal yang d kirim maupun diterima oleh transducer.
    • Setelah bersih, pemasangan transducer dapat dilakukan dengan mengolesi ultrasonic gel pada sensor.
    • Tempelkan sensor pada pipa kemudian tutup menggunakan braket lalu diclamp.
      • Pemasangan bracket untuk menghindari perubahan letak sensor akibat sesuatu.
      • Pergeseran posisi transducer yang di setting dan di clamp dalam waktu lama akan menyebabkan kwalitas pembacaan dari flometer kurang baik dan bahkan bisa error.
    • Lakukan setting pada unit pengukuran sesuai dengan yang kita inginkan yaitu:
      • satuan waktu bisa dipilih second, minute, hour dan day
      • satuan jarak bis adipilih mm, cm, m
      • satuan volume bisa dipilih gallon, barrel, liter,  m3 dan seterusnya
      • Satuandiatas tinggal plih sesuai dengan yang disajikan dimenu satuan
    • Bagi yang membutuhkan analog out put sebaiknya disetel juga ke 4-20 mA dan dilakukan pengecekan ampere atau volt nya.
    • Untuk mengetahui kwalitas dari aliran sebaiknya dilakukan pengecekan kekuatan signal . Jika signal kurang bagus maka perlu dilakukan pengecekan ulang parameter diameter, tebal, jenis pipa dan jenis cairan.
    • Dan jangan lupa, semua langkah diatas dilakukan pada kondisi aliran dalam pipa harus penuh.
    • Untuk mengetahui normal tidaknya signal dari Flowmeter Ultrasonic sebaiknya dibaca manual operasional dimana standartnya disesuaikan dengan persyaratan dari manufacture

Selain point penting diatas, hal yang tak kalah pentingnya adalah data-data dan parameter pipa yang akan ditempeli transducer. Seperti diameter pipa,tebal pipa, jenis pipa. Kedua point ini sangat berpengaruh pada akurasi kinerja Flowmeter Ultrasonic.

Open Channel Flow Meter

Open channel flow meter jenis flow meter yang bisa digunakan untuk mengukur aliran air dalam sebuah cahnnel atau parit atau sungai .

ultrasonic sewer pipe flow meter
ultrasonic sewer pipe flow meter

Harga Flow Meter Air Limbah

Seberapa mahal harga flow meter limbah tentunya tergantung pada karakteristic dan kapasitas aliran limbah. Mungkin link berikut ini bisa dipakai sebagai referensi dasar dan ingat hanya untuk referensi aja bukan harga yang real time :

Baca Juga

author

Rudy Wiratama

rudywinoto.com/wmablog.com/flowmasonic.com

Similar Posts