Pendahuluan
Open channel flow meter adalah jenis flowmeter yang digunakan untuk mengukur kapasitas aliran atau debit air pada jaringan terbuka seperti sungai, parit, gorong-gorong. Biasanya dini dipakai pada industri dengan kebutuhan debit air yang sangat besar seperti pada bendungan, sistem pendinginan Baling baling PLTU atau lainnya.
Karakter dari open channel ini mempunyai keunikan tersendiri dan pada massanya perhitungan open channel flow meter menggunakan kecepatan aliran secatra konstan dengan asumsi ketinggian permukaan air statis. Dengan perhitungan perbedaan ketinggian permukaan air karena aliran gravitasi bisa ditentukan flow rate dari air yang mengalir pada channel yang di desain dengan bentuk tertentu sesuai tery yang digunakan.
Pada kenyataanya aliran open channel pada aliran air seperti pada bendungan dan sungai mempunyai kecepatan yang berbeda sesuai dengan ketinggian permukaan air yang di tentukan oleh cuaca. Seperti di indonesia pada masa musim hujan ketinggian air akan berbeda dibandingkan musim kemarau. Sehingga flow rate air di sungai atau parit di musim kemarau akan lebih kecil dibanding di musim hujan.
Sesuai dengan perkembangan teknologi flow meter untuk menghitung aliran pada open channel digunakan suatu sensor untuk mendeteksi dan mengukur ketinggian permukaan air dan kecepatan alira atau flow velocity. Jenis flow meter ini disebut dengan open channel flow meter yang meliputi sensor ketinggian, sensor kecepatan dan transmitter atau flow computer untuk mengitung debit air.
Cara kerja open channel flow meter biasanya menggunakan dua variabel yaitu penghitungan kecepatan aliran atau flow velocity yang dikombinasikan dengan ketinggian dari permukaan air. Ketinggian permuakaan air digunakan untuk menghitung luas penampang dari titik sebagai dasar acuan yang dihitung secara riil dan kontinyu.
Biasanya, Sensor untuk ketinggian atau level sensor bisa menggunakan jenis ultrasonic level sensor atau Radar level sensor. Untuk Sensor Kecepatan bisa menggunakan perhitungan manual atu dengan menggunakan sensor magnetic atau menggunakan sensor Ultrasonic. Untuk jenis sensor Ultrasonic ada yang contact dengan air atau non contat dengan air. Sedangkan sensor magnetic selalu di instal di bawah permukaan air atau contact dengan air.
Untuk sensor Kecepatan aliran yang menggunakan jenis ultrasonic sensor bisa menggunakan metode transit time maupun doppler. Teknology ultrasonic ini digunakan sesuai dengan manufacture.
Berikut ini sebagai referensi ada salah satu manufacture yang memproduksi jenis open channel dengan varian yang lumayan lengkap.
Non contact velocity open flow meter
- Pulsar MicroFlow
- Non-contacting Area Velocity Flow Meter for Open Channel Flow
- MicroFlow delivers accurate and repeatable velocity flow measurement, either as a stand-alone device or as part of a complete area velocity flow meter system.
- Pulsar MicroFlow-i
- Non-Contacting Loop Powered Liquid Velocity Sensor
- Pulsar’s MicroFlow-i delivers accurate, repeatable velocity measurement for liquid flow, either as an individual sensor or by providing HART communication protocol or a 4-20mA loop powered signal into a system.
Contacting Velocity open channel flow meter
- Speedy Contacting doppler velocity sensor
- Speedy is a steamlined, easy to fit liquid velocity sensor for use in channels, pipes or sections where no Primary Measurement Device (PMD) exists.
Baca Juga
- Flow Meter Air Limbah Flowma WMAG30
- Flow meter ultrasonic untuk aliran gravitasi
- Cara mengukur debit air dengan flow meter clamp-on
- Flow Meter Palm Oil Stearin dengan jenis Coriolis mass flow
- Clamp on Flow Meter untuk PLTU
- Jenis Flow Meter Untuk Pengukuran Air Limbah
- Jenis Flow Meter Air Laut
- Flowmeter Air untuk Ukuran Pipa besar
- Flow Meter Pompa Hydrant Gerand untuk Sistem Pemadam Kebakaran
- Mass Flow Meter untuk Minyak Goreng
- Flow Meter Coriolis mass flow untuk Crude Palm Oil
- Flow Meter Untuk Mengukur Debit pada Open Channel
- Harga Flow Meter Ultrasonic
- Flow meter air dingin chiller